Selasa, 20 April 2010

DEWA CIKUNG

 
27 Nasehat Suci Buddha Ci Kung
  • Seluruh kehidupan telah diatur oleh penguasa. Apalah yang mau dimohon?
  • Hari ini tidak tahu masalah esok. Apalah yang mau di kuatirkan?
  • Kalaulah tidak menghormati orang tua, lalu mengormati junjungan dunia. Apalah arti penghormatan itu?
  • Kakak adik adalah bersaudara. Apalah yang perlu diperebutkan?
  • Anak cucu punya rezeki masing-masing. Apalah yang perlu diperebutkan?
  • Kalau belum mendapat keberuntungan. Apalah yang perlu dipaksakan?
  • Didunia ini sulit menemukan kebahagiaan. Mengapa harus sedih?
  • Berpakaianlah yang sederhana dan sopan. Apalah yang mau dipamerkan?
  • Bagaimana lezatnya makanan, hanyalah sebatas lidah. Mengapa harus rakus?
  • Setelah meninggal tidak sesen pun yang dibawa. Mengapa harus pelit?
  • Senior meluku, junior memetik. Apalah yang mau diperebutkan?
  • Disatu sisi mendapatkan, disisi lain kehilangan. Mengapa harus serakah?
  • Tiga jengkal diatas kepala ada dewa. Mengapa harus mengelabui?
  • Kedudukan, kekayaan, kemuliaan bagaikan mekarnya bunga. Apalah yang mau diangkuhkan?
  • Kekayaan dan kemuliaan orang telah dirintis sebelumnya. Mengapa harus iri?
  • Kehidupan lalu tidak membina, sekarang menderita. Mengapa harus mengeluh?
  • Orang berjudi tidak akan ada hasil yang baik. Apalah yang mau dipermainkan?
  • Membina rumah tangga dengan rajin dan hemat melebihi memohon bantuan orang lain. Apalah yang mau diboroskan?
  • Kalau saling membalas dendam, kapanlah akan berakhir. Mengapa harus bermusuhan?
  • Masalah dunia bagaikan bermain catur. Apalah yang mau diperhitungkan?
  • Orang pintar adakalanya disesatkan oleh kepintarannya? Mengapa harus licik?
  • Berdusta akan mengikis habis rejeki seumur hidup. Mengapa harus berdusta?
  • Segala kesalahpahaman akhirnya akan jernih juga. Apalah yang mau diperdebatkan?
  • Tiada seorangpun juga yang bebas dari masalah. Mengapa harus menyalahkan?
  • Goa nurani didalam hati manusia, bukan digunung. Apalah yang mau dicari?
  • Menipu orang adalah petaka, memaklumi orang adalah berkah. Apalah yang mau diramalkan?
  • Sekali ajal menjemput segala akan berakhir. Apalah yang terus disibukkan?

0 Comments:

Posting Komentar